Cara menghitung volume lahan galian untuk pondasi setempat (telapak)
Cara
menghitung volume lahan galian untuk pondasi setempat (telapak)
Caramenghitung volume galian lahan untuk pondasi setempat (telapak). Sebelum memulai pekerjaan galian lahan untuk pondasi setempat (telapak) kita melakukan pemasangan bouwplank yang sebelumya sudah kita jelaskan Cara menghitungvolume pengukuran dan pemasangan bouwplank pondasi, terus-menerus kita temui pekerjaan galian lahan. Kerap kita temukan dalam pekerjaan pembangunan rumah tinggal, pekerjaan galian tanah penting karena memang pondasi merupakan bagian struktur inti dari sebuah bangunan. Bangunan rumah tinggal disini bisa dalam skala besar dan skala kecil contohnya bangunan rumah tinggal sederhana, bangunan rumah tinggal bertingkat dan bangunan gedung bertingkat. Segala bangunan tersebut membutuhkan pondasi sebagai struktur bangunan.
Jika bangunan yang berskala besar, atau rumah tinggal yang direncanakan oleh tenaga ahli, tentu saja tidak akan mengalami kerumitan untuk menghitung volume galian lahan untuk pondasi setempat (telapak), tapi bagi orang yang masih awam, akan mejadi kerumitan dalam menentukannya. Sebenarnya mudah saja andaikan kita mengetahui dalam perhitungan rumus matematika, harusnya sanggup menghitung berapa volume galian lahan untuk pondasi setempat (telapak).
Galian pondasi yaitu pekerjaan galian lahan pada semua jenis tanah dalam batas pekerjaan yang penentuan elevasi galian menyesuaikan dengan gambar denah rencana pondasi pada bangunan yang akan di kerjakan.
Sebagai
contoh untuk volume galian lahan untuk pondasi setempat (telapak) silahkan anda
perhatikan gambar berikut:
contoh gambar denah sloof dan titik pondasi setempat
Dari gambar denah tersebut dapat kita ketahui. Terdapat enam jenis tipe atau ukuran pondasi setempat (telapak). yang diberi kode P1, P2, P3, P4, P5 dan P6. Sebagai contoh perhitungan kali ini kita menghitung volume galian lahan untuk pondasi setempat (telapak) saja. Sedangkan untuk cara menghitung volume galian lahan untuk sloof beton bisa dicek disini.
Bangunan
tersebut dibangun didaerah dengan permukaan lahan yang relatif tidak datar
sehingga kedalaman galian untuk setiap titik pondasinya sudah diptentukan
berdasarkan elevasi galian menyesuaikan dengan gambar denah rencana pondasi
pada bangunan yang akan di kerjakan. Maka volume galian lahan untuk pondasi
setempat (telapak) bangunan tersebut
adalah:
Pondasi P1
Cara menghitung volume lahan galian untuk pondasi setempat (telapak) P1:
V P1 = (p x l x t) x jp
= (1.3 x 1.3 x 1.25) x 1
= 2.1125 m3
Pondasi P2
contoh gambar detail pondasi setempat
Cara menghitung volume lahan galian untuk pondasi setempat (telapak) P2:
V P2 = (p x l x t) x jp
= (1.3 x 1.3 x1.25) x 10
=
Pondasi P3
contoh gambar detail pondasi setempat
Cara menghitung volume lahan galian untuk pondasi setempat (telapak) P3:
V P3 = (p x l x t) x jp
= (1.3 x 0.725 x1.25) x 6
= 7.06875 m3
Pondasi P4
Cara menghitung volume lahan galian untuk pondasi setempat (telapak) P4:
V P4 = (p x l x t) x jp
= (0.8 x 0.725 x1.25) x 2
= 1.45 m3
Pondasi P5
Cara menghitung volume lahan galian untuk pondasi setempat (telapak) P5:
V P5 = (p x l x t) x jp
= (1 x 1 x1.25) x 1
= 1.25 m3
Pondasi P6
Cara menghitung volume lahan galian untuk pondasi setempat (telapak) P6:
V P6 = (p x l x t) x jp
= (1 x 0.6 x1.25) x 1
= 0.75 m3
Cara menghitung volume keseluruhan lahan galian untuk pondasi setempat (telapak):
∑V = VP1+VP2+VP3+VP4+VP5+VP6
= 2.1125 m3 + 21.125 m3 + 7.06875 m3 + 1.45 m3 + 1.25 m3 + 0.75 m3
= 33.75625 m3
= 33.76 m3 (dibulatkan)
Keterangan:
∑V = volume lahan galian keseluruhan
V P1 = volume lahan galian pondasi setempat (telapak) P1
V P2 = volume lahan galian pondasi setempat (telapak) P2
V P1 = volume lahan galian pondasi setempat (telapak) P3
V P4 = volume lahan galian pondasi setempat (telapak) P4
V P5 = volume lahan galian pondasi setempat (telapak) P5
V P6 = volume lahan galian pondasi setempat (telapak) P6
p = panjang
l = lebar
t = tinggi
jp = jumlah pondasi
Post a Comment