Header Ads

Cara menghitung volume kolom pedestal pondasi setempat (telapak)

 

Cara menghitung volume kolom pedestal pondasi setempat (telapak)

Cara menghitung volume kolom pedestal pondasi setempat (telapak). Sebelum kita sudah menjelaskan bagai mana cara menghitung volume tapak pondasi setempat (telapak) dan Cara menghitung volume pengukuran danpemasangan bouwplank pondasi. Pondasi setempat (telapak) pada umumnya di gunakan pada bangunan bertingkat sederhana atau bangunan dua lantai. Pondasi merupakan bagian struktur inti dari sebuah bangunan. Bangunan rumah tinggal disini bisa dalam skala besar dan skala kecil contohnya bangunan rumah tinggal sederhana, bangunan rumah tinggal bertingkat dan bangunan gedung bertingkat. Segala bangunan tersebut membutuhkan pondasi sebagai struktur bangunan.

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

Jika bangunan yang berskala besar, atau rumah tinggal yang  direncanakan oleh tenaga ahli, tentu saja tidak  akan mengalami kerumitan untuk menghitung  volume pondasi setempat (telapak), tapi bagi orang yang masih awam, akan  mejadi kerumitan dalam menentukannya. Sebenarnya mudah saja andaikan kita mengetahui  dalam perhitungan rumus matematika, harusnya sanggup menghitung berapa volume pondasi setempat (telapak).

pondasi setempat (telapak) adalah salah satu jenis pondasi dangkal yang bekerja menahan beban secara terpusat (dari kolom) sehingga penempatannya sama persis pada titik titik penempatan kolom bangunan. Pondasi setempat (telapak) terbuat dari beton bertulang dengan bentuk pelat persegi empat atau persegi panjang.
















pondasi setempat (telapak) banyak digunakan untuk pondasi rumah dan juga bangunan bertingkat seperti ruko (rumah toko) atau bangunan lainnya hingga ketinggian tiga lantai. Dengan daya dukung tanah yang cukup baik tentunya.

Dalam penentuan dimensi atau ukuran dari pondasi tapak harus berdasarkan analisa atau perhitungan struktur. Perhitungan dilakukan dengan mempertimbangkan pembebanan dan juga daya dukung tanah di bawahnya. Hal ini dimaksudkan untuk memastikan pondasi tersebut mampu menahan beban bangunan di atasnya.
















Sebagai contoh untuk volume pondasi setempat (telapak) silahkan anda perhatikan gambar berikut:

 

contoh gambar denah sloof dan titik pondasi setempat (telapak)

Dari gambar denah tersebut dapat kita ketahui. Terdapat enam jenis tipe atau ukuran pondasi setempat (telapak). yang diberi kode P1, P2, P3, P4, P5 dan P6. Sebagai  contoh perhitungan kali ini kita menghitung volume galian lahan untuk pondasi setempat (telapak) saja. Sedangkan untuk cara menghitung volume lahan galian untuk pondasi sloof beton bisa dicek disini.

















Bangunan tersebut dibangun didaerah dengan permukaan lahan yang relatif tidak datar sehingga kedalaman galian untuk setiap titik pondasinya sudah diptentukan berdasarkan elevasi galian menyesuaikan dengan gambar denah rencana pondasi pada bangunan yang akan di kerjakan. Maka volume galian lahan untuk pondasi setempat (telapak)  bangunan tersebut adalah:

 

Pondasi P1

contoh gambar detail pondasi setempat (telapak)

Cara menghitung volume kolom pedestal pondasi setempat (telapak) P1:

V Kolom Pedestal P1 

                   = (p x l x t) x jp

                   = (0.15 x 0.6 x 0.90) x 1

                   = 0.081 m3
















Pondasi P2

contoh gambar detail pondasi setempat (telapak)

Cara menghitung volume kolom pedestal pondasi setempat (telapak)  P2:

V Kolom Pedestal P2 

                   = (p x l x t) x jp

                   = (0.15 x 0.3 x 0.90) x 10

                   = 0.405 m3



















Pondasi P3 

contoh gambar detail pondasi setempat (telapak)

Cara menghitung volume kolom pedestal pondasi setempat (telapak)  P3:

V Kolom Pedestal P3 

                   = (p x l x t) x jp

                   = (0.15 x 0.3 x 0.90) x 6

                   = 0.243m3


















Pondasi P4

contoh gambar detail pondasi setempat (telapak)

Cara menghitung volume kolom pedestal pondasi setempat (telapak)  P4:

V Kolom Pedestal P4

                   = (p x l x t) x jp

                   = (0.15 x 0.3 x 0.90) x 2

                   = 0.081m3
















Pondasi P5 

contoh gambar detail pondasi setempat (telapak)

Cara menghitung volume kolom pedestal pondasi setempat (telapak)  P5:

V Kolom Pedestal P5

                   = (p x l x t) x jp

                   = (0.15 x 0.3 x 0.90) x 1

                   = 0.0405m3


















Pondasi P6 

contoh gambar detail pondasi setempat (telapak)

Cara menghitung volume kolom pedestal pondasi setempat (telapak) P6:

V Kolom Pedestal P6

                   = (p x l x t) x jp

                   = (0.15 x 0.3 x 0.90) x 1

                   = 0.0405m3



















Cara menghitung volume kolom pedestal pondasi setempat (telapak):

 ∑V Kolom Pedestal   = V Kolom Pedestal P1 + V Kolom Pedestal P2 + V Kolom Pedestal P3 + V Kolom Pedestal P4 + V Kolom Pedestal P5 + V Kolom Pedestal P6

        = 0.081 m3 + 0.405 m3 + 0.243 m3 + 0.081 m3 + 0.0405 m3 + 0.0405 m3

          = 0.891 m3

          = 0.891 m3 (dibulatkan)















Keterangan:

∑V Kolom Pedestal = volume Kolom Pedestal pondasi setempat (telapak) keseluruhan

V Kolom Pedestal P1 = volume pondasi setempat (telapak) P1

Kolom Pedestal P2 = volume  pondasi setempat (telapak) P2

Kolom Pedestal P3 = volume  pondasi setempat (telapak) P3

Kolom Pedestal P4 = volume pondasi setempat (telapak) P4

Kolom Pedestal P5 = volume pondasi setempat (telapak) P5

Kolom Pedestal P6 = volume pondasi setempat (telapak) P6

      p = panjang

      l  = lebar

      t  = tinggi

     jp = jumlah pondasi

 













Tidak ada komentar

Diberdayakan oleh Blogger.